1 Jul 2011

To the Fu**ing homosexual who always texting me almost twice everyday.

Maap-maap nih, diksi tulisan kali ini mungkin bikin kalian yang baca panas matanya, tapi saya pikir hanya dengan diksi inilah pesan saya akan dapat tersampaikan dengan lugas tanpa celah kepura-puraan, karena kepura-puraan tidak akan menghasilkan apapun kecuali hasil yang pura-pura juga.

Mungkin kalian yang baca aneh, ngeri, atau bahkan jijik dengan judul yang saya pilih, tapi saya katakan bahwa ini adalah perwujudan rasa kesal saya pada manusia-manusia terkutuk yang mengamalkan tingkah-tingkah laknat kaum nabi Luth as.


Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?" (QS. An-Naml: 54)

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.
Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. (QS. Al-Hijr: 73-74)

Sungguh, saya sesungguhnya bukanlah tipe orang yang suka mencaci dan melafalkan kata-kata yang kasar di keseharian saya, namun DEMI ALLAH perbuatan menjijikan pengikut tingkah laku kaum Nabi Luth as. Ini tidak layak untuk dilemah lembuti!
Semuanya bermula dari saya yang harus mengulang suatu mata kuliah praktikum yang salahsatu tugasnya adalah melakukan pemeriksaan psikologi yang akan memunculkan (mengorek) tentang aspek relasi interpersonal seseorang. Saya kemudian memeriksa subjek di laboratorium psikologi, dan ternyata kami harus melakukan anamnesa (penggalian informasi tentang kehidupan seseorang yang diantaranya dengan metode interview). Mau tidak mau, ya saya harus melakukan interview dengan subjek pemeriksaan saya.
Singkat cerita, kami lalu bertemu di dekat masjid kampus. Untuk lebih menjaga privasi, kami lalu mencari tempat yang agak jarang orang. Pindahlah kami ke sebelah selatan masjid. Di situlah saya mulai mengorek kehidupannya, dan tak dinyana kemudian sang manusia laknat itu menceritakan tentang semua perilakunya yang tak jauh berbeda dengan ANJING! NAJIS SAYA SEKEDAR MEMIKIRKAN UNTUK MERANGKAI KATA UNTUK MENDESKRIPSIKAN PERILAKUNYA YANG LEBIH RENDAH DARI BINATANG ITU!
Setelah berakhir proses anamnesa, saya lalu membuat laporan praktikum itu. Belum habis rasa jijik, shock, dan tidak percaya atas cerita subjek yang saya periksa, kemudian manusia keparat itu sejak saat itu selalu mengirimi saya SMS hampir 2 kali dalam sehari!
Saya awalnya menyangka sms itu dari perempuan, karena kadang memang ada perempuan yang entah apa maksudnya mengirim sms ke nomor saya, namun belakangan saya tahu bahwa ternyata makhluk terlaknat itu yang mengirimi sms hampir tiap hari!
Saya akhirnya ber'azzam jika kelakuan terlaknat itu masih berlangsung, hingga waktu tertentu, maka maka saya akan menjadikan dia tidak bisa lagi hidup dengan nyaman!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar