15 Sep 2011

Contemplation When Almost 120kmph

Merenung dan memikirkan tentang sesuatu bisa anda lakukan di mana saja. Sesaat sebelum anda terlelap, setelah anda melahap, atau bahkan saat anda tengah melakukan balap. :)

Saya bukan tipe orang yang nyaman mengendarai kendaraan bermotor (terutama sepeda motor) dengan kecepatan yang biasa-biasa saja. Saya akan senantiasa gatal jika saya hanya ada ada kecepatan 60 Km/jam. Hingga seringkali orang yang saya bonceng teriak minta tolong atau berpegangan erat. hehe

Suatu hari saat saya memacu motor hingga speedometer hampir menunjukkan 120 Km/jam, saat adrenalin mengalir deras, di otak saya tiba-tiba saja saya memikirkan betapa cepatnya saya melaju, tidak lebih cepat daripada mobil yang ada di samping saya, kemudian saya membandingkan dengan kecepatan kapal concord, tentu tidak ada apa-apanya, lalu terbersit: secepat apa malaikat pencabut nyawa yang mempu membunuh ratusan bahkan ribuan orang di setiap detiknya??

Luarbiasa cepatnya, bukan? 
Pernah terpikir untuk menghindari kejaran malaikat maut, butuh seberapa cepat? Jangan pernah pikirkan, karena memang tidak layak untuk dipikirkan!

*merenungi hal yang bagi sebagian orang tidak penting kadangkala penting untuk kita lakukan. Dengannya terkadang beban hidup yang menghimpit menjadi ringan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar