17 Mar 2011

Aswad

Saat tiran-rasa memaksa untuk tak lagi merasa. Menghilangkan nada warna-amarah hingga jadi tak bermakna, atau sekedar bermakna ganda saja. Maka hitam tak lagi kelam, putih tak lagi jernih. Yang ada hanya abu-abu.
Hai, kawan.. aku hanya ingin menjelaskan dengan sederhana bagaimana seharusnya kepekatan kita abadikan kesannya sebagai sebuah kelam saja. Tak perlu tanggapi andai terekam nada warna selainnya. Karena aku yakin bahwa tak ada yang abu2 selama kejelasan makna mampu kita hadirkan saat mencerap fakta. Karena aku yakin Dia hanya mencipta dua warna: kelam dan tidak. Abu2 hanya semu, kefanaan yang tak ada makna saat telah mendapati jati diri.
Maka teriaklah dengan lantang: HITAM AKAN TETAP KELAM DAN PUTIH SENANTIASA JERNIH!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar