23 Agu 2016

Nasihat

Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad Daary sesungguhnya Nabi saw. bersabda, “Agama itu nasehat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, KitabNya, RasulNya, para pemimpin kaum muslimin dan umumnya mereka” (HR. Bukhari, Muslim)

Dengar lah nasihat. Jangan pernah bosan mendengar nasihat, Hatta anda sudah pernah mendengarnya berulang kali. Baik dari orang yang sama atau pun orang yang berbeda. Diulang puluhan kali, atau pun ratusan kali.

Jangan pernah menyela saat anda dinasihati, apalagi mencela orang yang memberi nasihat.

Tidak usah menunjukkan tingkah sudah tahu saat dinasihati, Apalagi berkata "iya saya sudah tahu" atau perkataan semisal.

Nasihat itu bukti perhatian. Nasihat itu wujud sayang.

Tatap lah mata orang yang memberi nasihat. Anda akan temukan binar sayang yang meneduhkan. Ia tak ingin anda celaka. Dia tak ingin anda rasa derita.

Jika diberi nasihat tentang hal yang anda tidak tahu maka anda akan dapat 2 kebaikan: dilimpahi rasa sayang pemberi nasihat, dan mendapatkan ilmu yang anda belum tahu.

Jika diberi nasihat tentang hal yang anda sudah tahu, maka anda pun akan dapatkan 2 kebaikan: dihujani rasa sayang pemberi nasihat, dan mendengar kembali untaian kalimat penuh kebaikan.

Satu hal lagi. Terkadang seseorang enggan menyampaikan nasihat nya karena 'khawatir' tak diterima nasihat nya, maka sering lah bertanya & meminta nasihat dari orang2 terdekat. Iya, yang paling tahu keburukan-keburukan mu. Karena mereka lah cermin di hidup.

*hai.. sudah lama tidak posting di blog ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar