Tampilkan postingan dengan label poem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label poem. Tampilkan semua postingan

31 Jan 2021

Oh~ Pen...

5 Best Tips On Writing Introduction To Your Dissertation | Scholar Ace

Semalam aku harusnya memulai menulis. 

Thesis yang telah ditunggu anak keduaku belum juga rampung. 

Padahal semester yang sudah mengejar untuk dibayar, tak bisa ditawar.

Oh.. Pendidikan~


Namanya sekolah tinggi.

Dulu aku penasaran apanya yang tinggi?

Ternyata bayarannya.

Oh.. Penagihan~


Sejak SMA aku dikabari mahasiswa ilmunya tinggi.

Aku pun percaya. Mereka terlihat mempesona.

Teriak lantang di podium, lanjutkan rezim zhalim katanya sambil bakar ban.

Oh.. Itu pendidikan~?


Isi kepala diakomodir, dibimbing sampai berhasil katanya.

Tapi terlihat jelas mereka bawa alat pemangkas.

Lucunya, mimbar tarung fikir malah jadi sarung fakir.

Oh.. Pendudukan~


Aku harus akhiri kegiatan eh kegilaan ini.

"Kemerdekaan haqiqi yang kamu cari bukan di sini." Dia yang ternyata aku sendiri, membisiki fikir.

Ini hanya satu sungai yang mengantarkan pada samudera semesta. Aku harus bersegera.

Oh.. Pendakian~

read more

25 Jun 2011

prahara rasa

Saat rasa menjadi bencana.
Menjelma prahara berdalih kasih, maka liar rasa menjadi raja tata kata dan langkah.
Duh! Andai waktu itu dapat aku jemput kau di persimpangan, mungkin jinak yang ku peroleh!
Andai boleh menoleh, kembali mengamati hati hingga mendapati arti, mungkin kini tak mati!
Pada akhirnya, gundah selalu saja melipat di saat yang tepat! Bahkan memaksa curiga hingga batas teratas ‘Arsy.
Huh! Seandainya ku kelu, tentu tak akan dapati keluh keluar bersama peluh yang berpuluh-puluh!
read more

3 Jun 2011

limitation

Semuanya pasti ada batasnya, kawan!

Tak semua yang kau ingini akan dapat terpenuhi.

Manusia punya batas perlawanan, batas jengah.

Saat itu tiba, aku harap semuanya akan baik-baik saja. Tentu saja! Dengan atau tanpa, semuanya harus berjalan!

‘dengan’ tak selalu membawa kebahagiaan dan kekuatan!

‘tanpa’ pun tak selamanya mengawali sebuah episode kelemahan!

Benar aku akui bahwa ‘dengan’ itu berarti akan menjadi berbilang, dan benar juga bahwa ‘tanpa’ menjadikan menghantarkan pada kata ‘tak berpunya’. Namun sungguh aku menyadari sepenuh hati bahwa engkau akan selalu ditemani oleh “Sang Terbilang namun Tak Berbilang”.

read more